10 Pelaut AS Ditahan Iran

Kapal induk AS USS Carl Vinson.
Sumber :
  • REUTERS/Cho Jung-Ho

VIVA.co.id - Iran menahan 10 pelaut AS yang berada dalam kapal Angkatan Laut AS di Teluk, Selasa, 12 Januari 2016. Insiden ini menjadi guncangan menjelang dijalankannya kesepakatan nuklir antara  Iran dengan enam negara besar dunia.

Diberitakan oleh Reuters, peristiwa penahanan tersebut terjadi pada Selasa tengah malam. Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, saat ini Iran sedang merencanakan untuk membebaskan 10 orang tersebut dan mengembalikannya ke kapal Angkatan Laut AS. Serah terima akan dilakukan di perairan internasional, Rabu pagi.

Pejabat AS menggambarkan, 10 pelaut tersebut bisa jadi tak sengaja hanyut dan masuk wilayah perairan Iran. Namun, kini mereka semua berada dalam kondisi aman dan diperlakukan dengan baik. Pihak berwenang dari Departemen Pertahanan AS mengatakan, 10 pelaut yang ditangkap terdiri dari sembilan laki-laki dan satu perempuan.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan kepada CNN dan dikutip Reuters, mereka telah menerima jaminan dari Iran, pelaut yang ditahan berada dalam kondisi baik dan akan segera dibebaskan untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka.  

Kantor berita Iran menegaskan penahanan 10 orang Amerika. "Angkatan Laut Pengawal Revolusi  menyita kapal Amerika dua kilometer di dalam wilayah perairan Iran saat mereka menyelinap di sekitar," kata kantor berita Iran, Fars.

Fars melaporkan, pejabat dari Iran dan Amerika Serikat sedang bernegosiasi untuk membebaskan awak kapal yang ditahan itu.

Peristiwa penahanan ini terjadi selang beberapa jam setelah Presiden Obama menyampaikan pidato tahunan terakhirnya. Obama tidak menyebutkan penahanan kru tersebut selama berpidato, tapi ia mengatakan "dunia telah menghindari perang yang lain" dengan terjadinya kesepakatan nuklir dengan Teheran. Gedung Putih mengharapkan situasi ini bisa diselesaikan secepatnya.

Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah

Sementara, kantor berita Tasnim News Agency melaporkan, saat ini 10 pelaut tersebut masih berada dalam proses interogasi yang dilakukan oleh Angkatan Laut Iran. Namun, menurut Tasnim, seperti dikutip Reuters, juru bicara Angkatan Laut AS mengatakan, soal pembebasan 10 orang itu masih spekulasi dan mereka tak akan memberikan konfirmasi apa pun, juga tak akan membantahnya.

lmuwan Iran Shahram Amiri berbicara kepada jurnalis saat tiba di bandara Imam Khomini di Tehran, 15 Juli 2010.

Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya

Shahram Amiri dituduh menjadi mata-mata Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016