- thedailybeast.com
VIVA.co.id - Turki mengklaim telah membunuh 200 anggota kelompok militan ISIS atas balasannya terhadap serangan bom bunuh diri, di Istanbul, pada awal pekan ini.
Seperti dilansir dari Independent, Kamis, 14 Januari 2016, Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan, kekuatan militernya menggunakan tank dan artileri untuk menargetkan 500 posisi anggota ISIS sepanjang perbatasan Turki dan dekat sebuah kamp Turki di Suriah dan Irak.
Kata Davutoglu, hampir 200 anggota ISIS yang dilumpuhkan dalam waktu 48 jam setelah serangan di Istanbul terjadi. Ia menjelaskan, militer Turki mulai melakukan serangan balasan sesaat setelah ISIS diklaim bertanggungjawab atas insiden bom bunuh diri di pusat turis itu.
"Turki akan terus menghukum dengan kekuatan yang lebih besar terhadap semua ancaman terhadap warga Turki ataupun orang yang ada di Turki," kata dia.
"Kami akan terus maju dengan tekad kami sampai ISIS meninggalkan perbatasan Turki dan hingga mereka kehilangan kemampuan untuk melanjutkan aksi mereka yang membawa-bawa nama agama kami."
Atletico Madrid Batalkan Laga Uji Coba Kontra Galatasaray
Apa yang jadi alasan Atletico membatalkan lawatan ke Turki?
