Oposisi Venezuela Tolak 'Darurat Ekonomi' Maduro

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Venezuela kini sedang dilanda krisis dan desakan agar Maduro mundur makin menguat.
Sumber :
  • Reuters/Carlos Garcia Rawlins

VIVA.co.id - Oposisi Venezuela menolak "darurat ekonomi" yang dikeluarkan oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Presiden Maduro mengeluarkan kebijakan itu setelah ekonomi negaranya terpukul akibat terpuruknya harga minyak dunia.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Presiden Maduro telah meminta Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menggelar pertemuan darurat membahas langkah-langkah untuk menopang harga, guna menghentikan penurunan harga lebih lanjut.

Keputusan darurat ekonomi yang dimaksud Maduro adalah sebagai upaya agar oposisi mau berbagi biaya politik akibat kekacauan ekonomi yang melanda negara di Amerika Selatan.

Harga Minyak Kembali Anjlok

Namun, oposisi berpendapat bahwa itu tidak akan memberikan solusi, malah hanya akan memperparah "bencana" negara-negara anggota OPEC.

Penurunan harga minyak telah diperparah kebijakan disfungsional, Dana Moneter Internasional memperkirakan, penurunan 8 persen dalam produk domestik bruto dan inflasi 720 persen tahun ini.

Dilansir Channel News Asia, Sabtu, 23 Januari 2016, oposisi bersumpah untuk menemukan cara hukum untuk menurunkan Maduro dari jabatannya. Oposisi berupaya melengserkan Maduro dengan mendesak agar melakukan pengunduran diri atau referendum pada pertengahan 2016.

Venezuela adalah negara yang sangat tergantung pada minyak mentah. Tapi harga minyak telah jatuh ke bawah US$ 22 per barel, terendah dalam lebih dari 12 tahun. Impor pun telah menurun drastis.

Dengan sekitar US $10 miliar utang luar negeri karena selama tahun 2016, pasar yang gelisah tentang kemungkinan default. Pasalnya, di akhir tahun sejumlah utang bernilai signifikan jatuh tempo.

Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen

Posisi politik Presiden Maduro bisa dibilang lemah di dalam negeri. Pasalnya, oposisi pemerintah Venezuela memborong kursi parlemen di Majelis Nasional. Pada Pemilu 2015, oposisi menyabet mayoritas kursi di parlemen.

(mus)

 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016