- Kementerian Luar Negeri RI
VIVA.co.id - Kurangnya perhatian negara-negara Afrika terhadap Indonesia, membuat Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi terus mendorong agar diplomat Indonesia di negara-negara Afrika aktif melakukan pendekatan dan blusukan untuk melihat langsung kondisi dan hubungan antara kedua negara.
"Diplomat kita punya pekerjaan rumah yang sangat besar di Afrika. Presiden dan Menlu selalu menekankan bahwa diplomat kita itu harus blusukan. Harus menjadi marketer, jangan hanya retorik, hanya di lapisan luar dan berhenti di institusi-institusi. Diplomat harus benar-benar menjadi penghubung, harus tahu betul apa tantangan kita, apa realitas yang ada di negara akredit," kata Direktur Afrika Kemlu RI, Lasro Simbolon.
Ia menjelaskan, Afrika mengenal Indonesia dari Konferensi Asia Afrika dan Bung Karno mengenai pertumbuhan ekonomi. Namun, kata Lasro, pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai Indonesia masih kurang. Alasan yang pertama adalah karena jauh dan pandangan terhadap satu sama lain yang masih kurang baik.
"Misalnya saat saya berbicara dengan perwakilan-perwakilan Afrika menanyakan mengenai gempa ataupun gunung merapi (hal-hal negatif mengenai bencana alam)," kata Lasro.
Indonesia dikatakannya harus memperkenalkan diri secara menyeluruh dengan segala kekuatan dan potensi yang dimilikinya sehingga dilirik oleh negara lain termasuk Afrika.
Cinta Tanah Air, Diaspora Indonesia di Houston Galang Dana
Dana yang terkumpul diberikan pada beberapa sekolah di Maumere, NTT.
