- REUTERS/KCNA/Files
VIVA.co.id - Korea Utara kini tengah menyiapkan sebuah misil atau rudal jarak jauh yang akan diluncurkan dalam minggu ini. Rencana Korut ini kembali menimbulkan keresahan para tetangganya.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 27 Januari 2016, kabar itu dimunculkan sumber dari Pemerintah Jepang - didasarkan atas analisis citra satelit dari kawasan tes misil Korut di Tongchang-ri. Laporan tersebut dibuat setelah Dewan Keamanan PBB sedang mendiskusikan mengenai sanksi terhadap Korut setelah mereka mengklaim telah melakukan uji coba nuklir hidrogen pada 6 Januari lalu.
Rudal jarak jauh Korut yang terakhir diluncurkan pada akhir 2012, dan berhasil menempatkan sebuah objek di dalam orbit yang diyakini para ahli merupakan bentuk usahanya untuk membangun misil basilik interkontinental.
Baca juga:
Pada hari Rabu di Beijing, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sepakat mengenai diperlukannya resolusi Keamanan PBB yang baru terhadap negara yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut.
komandan Komando Pasifik AS, Laksamana Harry Harris, mengatakan tindakan Korea Utara menggarisbawahi pentingnya penguatan aliansi antara Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Ia mendukung untuk dilakukannya kajian ulang terhadap wilayah dan tes pertahanan rudal AS di Hawaii untuk meningkatkan pertahanan AS terhadap kemungkinan adanya rudal balistik.
Baca juga:
(ren)
Dampak Rudal Korut, Jepang Siap-siap Kerahkan Pasukan
Militer Matahari Terbit disiagakan untuk tiga bulan ke depan.
