- REUTERS/Denis Balibouse
VIVA.co.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, sekitar tiga hingga empat juta orang akan terinfeksi virus Zika di Amerika tahun ini. Kebanyakan mereka yang terinfeksi memang tidak memperlihatkan gejala, namun infeksi tersebut dikaitkan dengan cacat otak pada bayi.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 28 Januari 2016, Direktur Jenderal WHO Dr Margaret Chan mengatakan, virus Zika terus berkembang, dari hanya sebuah ancaman ringan, kini telah masuk dalam proporsi yang mengkhawatirkan.
Chan mengatakan, pihaknya telah membentuk "tim darurat," setelah terjadi gejala "ledakan" virus tersebut. Tim WHO akan melakukan pertemuan pada Senin mendatang, 1 Februari 2016, untuk memastikan, apakah kasus Zika akan diperlakukan sebagai kondisi darurat global.
Terakhir kali darurat internasional dinyatakan adalah untuk wabah Ebola di Afrika Barat. Wabah yang menyerang Afrika Barat itu itu telah menewaskan lebih dari 11.000 orang.
Virus Zika mulai menjadi ancaman serius. Virus ini diketahui menyerang otak bayi dan menimbulkan kerusakan permanen pada otak tersebut. Virus ini awalnya berkembang di Brasil, namun kini diperkirakan sudah menyebar ke seantero Amerika Serikat.
(mus)
WHO: Brasil Bisa Pastikan Olimpiade Aman
Usaha negara itu memberantas Zika dipuji.
