Lagi, Turki Klaim Wilayah Udaranya Dilanggar Rusia

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Press Office/Handout via Reuters

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengumumkan, pesawat Su-34 milik Rusia melanggar wilayah udara Turki pada hari ini. Padahal petugas radar Turki telah memberi peringatan, baik dalam Bahasa Inggris maupun Rusia.

Dilansir dari Times of India, Minggu 31 Januari 2016, Menteri Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut, dan mengatakan pernyataan itu sebagai propaganda tak berdasar.

Hubungan antara Turki dan Rusia menurun drastis, setelah Turki sebagai anggota NATO menembak jatuh jet tempur Rusia di perbatasan Suriah pada November 2015 lalu. Rusia bersikeras, pesawatnya tidak melintas di ruang udara Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Rusia akan menghadapi  konsekuensi, jika terus melakukan pelanggaran.

Erdogan juga meminta bertemu dengan Vladimir Putin, untuk mendiskusikan krisis yang terjadi pada hubungan mereka.

"Saya ingin bertemu dengan Putin, namun kedutaan kami di sana menginformasikan pada kami, tidak ada tanggapan dari Rusia," ujar Erdogan.

Kepala NATO, Jens Stoltenberd menyatakan, Rusia harus mengambil semua langkah yang diperlukan, untuk memastikan bahwa pelanggaran tersebut tidak akan terjadi lagi.

Erdogan Mengaku Tak Sabar Bertemu Putin
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia

Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016