- www.forbes.com
VIVA.co.id - Presiden Brasil, Dilma Rousseff, menyatakan perang terhadap nyamuk aedes aegypti yang bertanggung jawab menyebarkan virus Zika di negaranya dan sejumlah negara di Amerika Selatan.
Dalam pidatonya, seperti dikutip dari bbc.co.uk, Kamis, 4 Februari 2016, Rousseff mengatakan, pemerintah Brasil akan mengerahkan seluruh sumber daya yang substansial untuk melawan nyamuk aedes aegypti.
Oleh karena itu, dia mengingatkan bahwa misi ini “tidak boleh kalah”. "Kami semua perlu mengambil bagian dalam pertempuran ini. Kami membutuhkan bantuan dan niat baik dari seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dan memobilisasi, baik keluarga maupun komunitas," kata dia.
Rousseff juga mengatakan, pada Sabtu depan, dia akan menggelar hari mobilisasi nasional di mana ribuan tentara dan pegawai negeri akan bekerja untuk membasmi serangga di daerah perumahan dan perkantoran.
"Kebanyakan nyamuk bersarang dan berkembang biak di daerah perumahan warga. Saya tegaskan kami harus bekerja keras karena ilmu pengetahuan belum bisa mengembangkan vaksin melawan virus Zika. Satu-satunya cara yang efisien dan efektif adalah berantas nyamuk," tuturnya.
Virus Zika yang disinyalir berasal dari Afrika itu kini sudah menyebar di Amerika, dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan kewaspadaan darurat bagi kesehatan masyarakat global terkait dengan penyakit tersebut.
Membedakan Gejala Virus Zika dengan Demam Berdarah
Timbulnya mata merah dan skin rash atau ruam kulit
