UNDP Bikin Proyek LGBTI 108 Miliar di Asia, Termasuk RI

Tokyo Rainbow Pride di jalanan kota Tokyo, Jepang, Minggu (26/04/2015).
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA.co.id - United Nations Development Programme (UNDP) - yaitu Badan PBB untuk Program Bantuan Pembangunan - menggelontorkan dana US$8 Juta atau setara Rp108 miliar untuk sebuah proyek penelitian, adovasi, dan  pembangunan kapasitas komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan interseks (LGBTI).

Dilansir dari situs UNDP, Senin 15 Februari 2016, proyek "Being LGBTI in Asia" ini, merupakan sebuah proyek kemitraan regional antara UNDP, dan Kedutaan Swedia di Bangkok dan United States Agency for International Development (USAID).

'Ngefans', Tahanan di LP Cipinang Siap Jaga Saipul Jamil

Inisiatif ini bertujuan memajukan kesejahteraan komunitas LGBTI, dan mengurangi ketimpangan dan marginalisasi atas dasar orientasi seksual dan identitas gender. Proyek ini mulai dilaksanakan sejak Desember 2014 sampai September 2017.

Fokus proyek ini dilaksanakan di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur, dengan fokus negara Indonesia, Filipina, Vietnam, Kamboja, China, Thailand, Mongolia, dan Nepal.

Proyek ini memberikan dana hibah kepada kelompok komunitas LGBTI untuk pengembangan kapasitas, penelitian, atau advokasi. Tujuan dari ini adalah untuk mendukung individu-individu LGBTI mengetahui hak-hak mereka, dan memiliki akses terhadap keadilan untuk melaporkan kekerasan hak asasi manusia.   

Hasil yang ingin dicapai dari proyek ini, salah satunya adalah mengurangi stigma dan diskrimasi, serta mengakhiri praktik-praktik kekerasan menentang individu LGBTI. (ren)

Logo USAID.

USAID Kucurkan Dana USD8,4 Juta untuk Indonesia

Jumlah sebesar itu akan digunakan untuk berbagai program.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016