Kepala Bayi Mengecil Bukan Disebabkan oleh Virus Zika?

Ilustrasi/Bayi terdampak virus Zika di Amerika Selatan
Sumber :
  • http://www.clickittefaq.com

VIVA.co.id – Merebaknya virus Zika di sejumlah negara telah menjadi kekhawatiran. Perempuan hamil pun disarankan berhati-hati.

Virus Zika, Satu Kali Mutasi Bisa Meledak Jadi Wabah

Sebab, virus ini disebut berkaitan erat dengan penyakit cacat lahir pada bayi yang baru lahir yakni, Mikrocephaly, atau mengecilnya kepala bayi.

Namun, baru-baru ini, kabar bahwa virus Zika yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegepty, justru mendapat bantahan dari sekelompok dokter di Argentina.

COVID-19 Belum Usai, WHO Umumkan Ancaman Pandemi Berikutnya

Mereka mencurigai bahwa munculnya kasus mikrocephaly, belum tentu berkaitan dengan virus Zika. Namun, lebih kepada munculnya larva beracun yang berada di air yang berada di Brasil.

Seperti dikutip dalam techtimes.com, Selasa 16 Februari 2016, dari riset dokter terungkap bila pada 2014, di Brasil pernah disuntikkan sebuah larvasida kimia untuk menghentikan populasi jentik nyamuk di tangki air minum negara itu.

Virus Zika Jadi Jawaban untuk Obat Kanker Otak?

Cairan kimia itu dikenal dengan Pyriproxyfen yang diproduksi oleh Sumitomo Chemical, yakni anak perusahaan dari Monsanto.

"Malformasi terdeteksi dalam ribuan anak-anak dari ibu hamil yang tinggal di daerah, di mana negara bagian Brasil menambahkan pyriproxyfen untuk air minum, ini bukan kebetulan," tulis laporan dokter Argentina dalam PCST.

Kelompok dokter ini juga membandingkan dengan masa lalu. Kala itu, riset mereka menunjukkan bahwa meski 75 persen warga di Brasil terinfeksi virus Zika, namun tidak ada catatan kemunculan mikrocephaly.

"Di negara-negara seperti Kolombia di mana ada banyak kasus Zika, tidak ada catatan dari microcephaly terkait dengan Zika," ujar laporan tersebut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya