Obama Akan Kunjungi Kuba

Presiden Kuba, Raul Casto berjabat tangan dengan Presiden Obama
Sumber :
  • www.politico.com

VIVA.co.id - Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama akan mencetak sejarah sebagai presiden AS kedua yang akan mengunjungi Kuba dalam beberapa minggu mendatang. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari perjalanan dinas Obama ke Amerika Latin.

Presiden AS pertama yang berkunjung ke Kuba adalah Calvin Coolidge pada 1928 silam. Kunjungan Obama ini juga sebagai tanda 'mencairnya' hubungan diplomatik AS-Kuba setelah 'membeku' selama hampir enam dekade. Seperti dikutip situs BBC, Kamis, 18 Februari 2016.

Pada Desember 2015, Obama memang berniat ingin bertemu dengan Presiden Raul Castro untuk membantu pemerintahannya menuju arah yang baru. Meski begitu, Pemerintah Kuba menanggapi kunjungan Obama ini dengan hati-hati.

Mereka mempersilakan presiden AS ke-44 itu datang namun dengan syarat tidak boleh ikut campur dalam urusan internal negara kepulauan itu. Pada Selasa, pejabat AS dan Kuba menandatangani kesepakatan untuk membuka lalu lintas udara komersial serta perdagangan melalui perbatasan untuk pertama kalinya pascaembargo.

Kunjungan Obama bertepatan dengan penandatanganan kesepakatan damai di Havana antara pemerintah Kolombia dan pemberontak FARC untuk mengakhiri perang saudara di negara itu. Inisiasi perdamaian itu berasal dari pemerintah Kuba.

Namun, langkah Obama ini diprotes oleh Partai Republik. Mereka, yang mayoritas menguasai kongres, mencoba menghambat dengan segala cara untuk menghambat pengakhiran 'hukuman' bagi Kuba. Calon Presiden dari Partai Republik, Marco Rubio dan Ted Cruz, keduanya warga negara AS keturunan Kuba, mengatakan kunjungan itu merupakan sebuah kesalahan.

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016