AS Pengekspor Senjata Terbesar di Asia dan Timur Tengah

Pasukan Militer AS.
Sumber :
  • www.fourwinds10.net

VIVA.co.id - Laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebutkan, Amerika Serikat masih mendominasi penjualan senjata di Asia, Afrika dan Timur Tengah, selama periode 2011-2015.

Melansir situs Channel News Asia, Senin, 22 Februari 2016, Aude Fleurant, Direktur SIPRI, mengatakan, volume ekspor alutsista untuk periode 2011-2015, naik 14 persen dari lima tahun sebelumnya, di mana AS dan Rusia menguasai persaingan ekspor tersebut.

Ia juga mengatakan, importir senjata utama AS berasal dari India, Arab Saudi, China dan Uni Emirat Arab (UEA). Namun, karena dalam beberapa tahun terakhir konflik regional di Timur Tengah terus meningkat, maka pembelian senjata dari negara-negara tersebut meningkat signifikan.

"Konflik regional dan ketegangan terus meningkat di sana, maka AS tetap menjadi pemasok utama senjata global. Contohnya konflik Yaman, di mana koalisi Arab Saudi mendukung pemerintahan di sana menghadapi pemberontak Syiah Houthi dukungan Iran," Fleurant mengungkapkan.

Kemudian, lanjut Fleurant, koalisi Saudi disokong oleh persenjataan canggih yang berasal dari AS. Tak hanya itu. Ia mengatakan, dalam lima tahun terakhir, AS telah mengekspor senjata ke-96 negara termasuk 600 unit pesawat tempur mutakhir F-35.

Dari 96 negara tersebut, kata Fleurant, sebesar 41 persen pemesannya berasal dari Arab Saudi.

AS-Filipina Patroli Bersama di Laut China Selatan

"Meskipun harga minyak dunia sedang rendah, namun pengiriman senjata ke Timur Tengah dalam jumlah besar akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari kontrak yang ditandatangani dalam lima tahun terakhir," kata Fleurant. (ase)

 Kapal Induk Admiral Kuznetsov.

Rusia Kirim Kapal Induknya ke Laut Mediterania

Gugus tempur ini akan bertugas selama empat bulan.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016