Indonesia Habiskan Hampir Rp3 Triliun untuk Belanja Seks

Pekerja Seks Komersial di Indonesia/Ilustrasi.
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Veros Afif

VIVA.co.id - Sungguh mengejutkan, prostitusi yang selalu diperangi di negara ini ternyata banyak peminatnya. Sebuah penelitian yang dilansir oleh lembaga peneliti aktivitas pasar gelap, havocscope.com memperlihatkan posisi Indonesia dalam hal belanja seks.

Menurut data yang dirilis oleh lembaga tersebut, Indonesia berada pada peringkat 12 dari seluruh negara di dunia dengan belanja seks terbesar. Menurut data mereka, penduduk Indonesia menghabiskan sekitar US$ 2,25 miliar atau hampir tiga triliun rupiah.

Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar

Menurut laman havocscope.com, riset tersebut dianalisis menggunakan data dari program kesehatan masyarakat, penegak hukum, dan laporan media.

Peringkat pertama dari negara dengan belanja seks terbesar di dunia adalah China. Menurut riset havocscope, warga China menghabiskan sekitar US$73 miliar untuk belanja prostitusi. Padahal China juga sangat ketat memperlakukan pekerja seks dan segala aktivitasnya.

Setelah China, peringkat berikutnya adalah Spanyol (US$26,5 miliar), Jepang (US$ 24 miliar), dan Jerman (US$ 18 miliar). Lalu ada Amerika Serikat (US$ 14,6 miliar), Korea Selatan (US$ 12 miliar), India (US$ 8,4 miliar), Thailand (US$6,4 miliar), Filipina (US$6 miliar), Turki (US$4 miliar), dan Swiss (US$3,5 miliar).

Berdasarkan hasil riset itu, Australia menjadi negara dengan belanja prostitusi terendah, yaitu hanya US$27 juta atau sekitar Rp3,6 miliar. (ase)
 

Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ini Tarif Prostitusi Gigolo di Pancoran

Para pelaku khusus melayani pelanggan pria.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016