- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id - China dan Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa mereka hampir mencapai kesepakatan sanksi baru bagi tindakan Korea Utara yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB dengan uji coba nuklir yang dilakukannya pada awal tahun ini.
"Kemajuan penting telah dibuat dalam konsultasi ini dan kami melihat kemungkinan mencapai kesepakatan tentang rancangan resolusi dan akan tercapai dalam waktu dekat," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 24 Februari 2016.
Kedua negara ini belum sepenuhnya melihat seberapa kuat respons yang harus dilayangkan ke Korea Utara sejak uji coba nuklir yang keempat itu, mengingat AS terus mendesak agar dilakukan tindakan keras. Sementara itu, Beijing menekankan diperlukannya dialog.
Tak heran mengapa China enggan menekan Pyongyang, karena kedua negara tetangga itu merupakan mitra dagang sekaligus sekutu untuk membendung hegemoni AS di kawasan.
Selain itu, memberi tekanan terhadap Korea Utara sama saja menciptakan destabilitas akibat banjir pengungsi di sepanjang perbatasan. "Kami tentu tidak bisa menjelaskan poin-poin Resolusi Dewan Keamanan PBB seperti apa yang akan dituangkan," tutur Wang.
China maupun AS, kemudian meminta diadakan perundingan enam negara mengenai program nuklir yang dilakukan oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un.
RI Tingkatkan Partisipasi Aktif di PBB
Selain itu, juga meningkatkan peran kepemimpinan di PBB.
