Sikap Abu-abu Amerika Serikat dalam Gencatan Senjata Suriah

Ki-ka: Menlu John Kerry, Presiden Obama, dan Menhan Ash Carter
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Amerika Serikat menampik tudingan Rusia yang meragukan kesuksesan gencatan senjata antara pemerintah Suriah dengan oposisi. Presiden Barack Obama mengatakan, akan melakukan apapun untuk menyukseskan gencatan senjata di Suriah meskipun tidak sedikit pihak yang meragukan keberhasilan rencana itu.

Namun begitu, setelah melakukan pertemuan dengan tim keamanan di Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), Obama justru menyatakan kalau AS akan mencoba untuk menyukseskan kesepakatan ini, dengan catatan, tetap memiliki alasan untuk skeptis atau ragu-ragu.

"Ini akan menjadi ujian. Apakah semua pihak berkomitmen dalam negosiasi ini atau tidak," kata dia, seperti dilansir dati situs Reuters, Jumat, 26 Februari 2016.

RS Bersalin di Suriah Dihantam Bom Saat Operasi Caesar

Obama justru mendesak pemerintah Suriah dan Rusia untuk komitmen dengan kesepakatan itu dengan dalih keberlangsungan perdamaian Timur Tengah bergantung pada gencatan senjata yang rencananya akan dimulai pada Sabtu besok.

"Tidak ada di antara kita yang ingin perdamaian ini sifatnya ilusi. Kita semua harus berhati-hati dengan adanya kemungkinan potensi jebakan dan banyak alasan untuk skeptis. Kalau begitu, maka sejarah masa depan akan menyalahkan kita jika kita tidak mencoba untuk menyelesaikan konflik mengerikan ini dengan jalan diplomasi," klaim Obama.

Ia lalu mengatakan, jika kesepakatan ini berhasil dilaksanakan maka akan mengurangi kekerasan dan bantuan internasional akan banyak datang untuk bisa dikirim ke warga Suriah yang membutuhkan.

"Karena itu kami akan melakukan segala cara untuk memaksimalkan peluang keberhasilan untuk menghentikan permusuhan ini," katanya.

Dubes Rusia: Tudingan Presiden Obama Tak Berdasar
Sabtu pekan lalu, Pentagon memprotes Moskow atas serangan udara.

Helikopter Rusia Ditembak Jatuh

Di area jatuh, sedang terjadi perang antara pemberontak dan militer.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016