Tak Ada yang Bisa Prediksi Donald Trump

Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Donald Trump menjadi sosok paling menarik dalam bursa kandidat calon presiden AS tahun ini. Sosok dan ucapannya kontroversial. Namun, ternyata banyak pendukung, membuat publik AS berdebar menunggu kiprah Trump.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters, mengatakan, dia tidak bisa berkomentar banyak mengenai salah satu bakal calon presiden AS dari Partai Republik yang kontroversial yakni Donald Trump.

"Saat ini masih pemilihan awal (kaukus/premier), dan setiap perkataan yang dilontarkan oleh Trump belum tentu bisa berlaku dan sesuai dengan hukum yang ada di AS, walaupun hal tersebut memang mengkhawatirkan," kata McFeeters, Selasa, 1 Maret 2016 di gedung Kedubes AS, Jakarta.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Donald Trump dalam kampanyenya menyerukan bahwa jika terpilih menjadi presiden AS, ia akan membuat sebuah kebijakan untuk melarang warga Muslim masuk wilayah AS. Ia juga akan membangun tembok besar agar warga Meksiko yang dianggapnya sebagai penyalur narkoba besar tidak dapat memasuki wilayah AS.

"Trump memang menyoroti masalah yang banyak dibicarakan orang-orang. Masyarakat yang tidak suka dengan sistem hukum di AS menyukai Trump. Pemerintah atau siapa pun tidak bisa melarang Trump mengatakan apa yang dia mau, itu hak dia," ucap McFeeters.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Dukungan warga AS pada Trump terbukti dengan keberhasilan Trump meraup kemenangan di New Hampshire dan Nevada. Selain itu, Trump berhasil meraih dukungan penuh dari Gubernur New Jersey, Christ Christie.

“Super Tuesday” yang diadakan hari ini, 1 Maret 2016, akan menjadi penentu, apakah Trump bisa tetap melaju menuju jabatan tertinggi di Amerika Serikat.

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022