- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menuding kalau dunia Islam membenci Amerika Serikat. Oleh karena itu, ia menyerukan warga negara AS untuk tetap waspada.
Mengutip situs Sputniknews, Kamis, 10 Maret 2016, Trump menyesalkan sikap 'kebencian yang luar biasa' ini yang mengatasnamakan agama. "Saya pikir Islam membenci kita," kata dia.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan warga AS untuk berhati-hati dan tidak boleh membiarkan dengan mudah orang-orang yang memiliki kebencian terhadap AS, datang ke negaranya.
Pebisnis miliuner itu menekankan untuk perang melawan Islam radikal. Namun, dirinya mengatakan bahwa sangat sulit untuk menentukan mana yang disebut Islam radikal atau tidak.
"Ini sangat sulit untuk dipisahkan. Karena Anda tidak tahu siapa yang pelaku sebenarnya," klaim dia.
Sebelumnya, Trump telah membuat banyak pernyataan kontroversial tentang Muslim selama kampanye presiden.
Pada Desember 2015, Trump mengusulkan 'program lengkap' mengenai larangan bagi umat Islam memasuki Amerika Serikat.
Bahkan, satu bulan sebelumnya, di dua kesempatan terpisah, Trump mengatakan bahwa umat Islam merayakan 11 September 2001, serangan paling ekstrem di Amerika Serikat dan mengusulkan database wajib bagi nama-nama orang yang beragama Islam.