Sumber :
- REUTERS/Tumay Berkin
VIVA.co.id
- Menteri Kesehatan Turki, Mehmet Muezzinoglu, mengatakan hari ini jumlah korban bom bunuh diri di Ibu Kota Ankara Minggu kemarin bertambah, dari 34 menjadi 37 orang tewas.
Ledakan yang menimpa kali ini dikatakan sangat besar hingga kepingan logam terjatuh ke area kantor Kementerian Kehakiman dan Dalam Negeri, Pengadilan Tinggi dan bekas kantor Perdana Menteri, yang berlokasi ratusan meter dari pusat ledakan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bom Rakitan 10 Kg Sisa Konflik Aceh Ditemukan
Baca Juga :
Helikopter Rusia Ditembak Jatuh
Ledakan yang menimpa kali ini dikatakan sangat besar hingga kepingan logam terjatuh ke area kantor Kementerian Kehakiman dan Dalam Negeri, Pengadilan Tinggi dan bekas kantor Perdana Menteri, yang berlokasi ratusan meter dari pusat ledakan.
"Sementara itu 71 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 15 diantaranya berada dalam kondisi yang serius," kata Muezzinoglu seperti dilansir dari situs
Reuters
, Senin, 14 Maret 2016.
Bom ini merupakan serangan kedua yang terjadi di ibukota Ankara dalam waktu kurang dari satu bulan. Dua pejabat keamanan (tak disebutkan namanya) mengatakan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) adalah pihak yang bertanggung jawab dalam insiden ini.
Ledakan ini terjadi tidak lama setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat menyampaikan isu akan adanya serangan potensial di gedung pemerintah di wilayah Bahcelivier, Ankara. Ledakan itu terjadi hanya beberapa kilo meter dari informasi yang disampaikan Kedubes AS. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sementara itu 71 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 15 diantaranya berada dalam kondisi yang serius," kata Muezzinoglu seperti dilansir dari situs
