- Reuters
VIVA.co.id – Pentagon mengonfirmasikan pihaknya telah berhasil menewaskan seorang pemimpin terkenal kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangkaian serangan yang dilakukannya.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa 15 Maret 2016, Omar al-Shishani, atau yang lebih dikenal dengan nama Omar the Chechen, tewas karena tak kuat bertahan dari luka yang dialaminya akibat serangan koalisi Amerika Serikat di Timur Laut Suriah.
Pengumuman mengenai nasib Omar itu muncul tak lama, setelah otoritas AS mengatakan pihaknya menargetkan salah seorang militan yang paling dicari. "Kami yakin dia tewas, karena luka yang dialaminya," kata seorang juru bicara Pentagon.
Sementara itu, pada Minggu lalu, Badan Observasi HAM Suriah mengatakan, Omar telah "mati secara klinis" dalam beberapa hari.
Omar masuk dalam jajaran pemimpin ISIS yang paling dicari dan ditargetkan oleh Washington. Mereka mempertaruhkan uang sebesar US$5 juta untuk mendapatkan kepalanya. (asp)
IHSG Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 1 poin atau 0,03 persen di level 7.034, pada pembukaan perdagangan Senin, 29 April 2024.
