- Facebook Flydubai
VIVA.co.id - Departemen Investigasi Rusia menyebut, kecelakaan pesawat penumpang FlyDubai, Boeing 737 di Rusia bagian Selatan, pagi tadi sekira pukul 03.50 waktu Moskow, diduga karena insiden tailstrike. Pesawat itu diketahui bertolak dari Dubai untuk selanjutnya mendarat di Bandara Rostov On Don, Rusia.
Tailstrike adalah peristiwa ekor pesawat yang menggesek landasan saat fase take off atau landing dilakukan.
"Menurut informasi awal, untuk membuat pendekatan pendaratan kedua, ekor (pesawat) menyentuh tanah, serta ada hujan lebat dan visibilitas kurang pada saat kecelakaan itu," ujar pejabat Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin seperti dilansir Sputniknews, Sabtu, 19 Maret 2016.
Markin menambahkan, hingga kasus ini bergulir, dapat disimpulkan bahwa insiden tersebut adalah pelanggaran aturan keselamatan transportasi dan pengoperasian angkutan udara. Selain itu, Kementerian Darurat Rusia, RIA Novosti sebelumnya juga mengatakan, data cuaca dari lokasi jatuhnya pesawat menunjukkan, kecepatan angin lebih dari 20 meter per detik.
Sementara ini, RIA menjelaskan, dari 62 korban tewas, 55 di antaranya adalah penumpang yang pada umumnya adalah warga negara Rusia dan beberapa warga asing. Lalu tujuh lagi adalah awak kapal.
Namun, beberapa informasi lainnya menyebutkan, warga asing yang turut menjadi korban adalah tiga orang warga Ukraina, seorang warga India dan seorang dari Uzbekistan. Sedangkan keseluruhan awak dikatakan adalah warga Uni Emirat Arab. RIA pun kini masih dalam proses penyelidikan mengenai identitas korban.
(mus)
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.
