Pemilu AS

Obama Menang, Kenya Ikut Berpesta

VIVAnews - Keluarga besar Barack Obama di Kenya bersorak-sorai menyambut kemenangan anggota keluarga mereka sebagai presiden Afro-Amerika pertama yang akan memimpin AS, Rabu 5 November 2008. Mereka meneriakkan kalimat “kita akan pergi ke Gedung Putih” berulang kali.

Di desa Kogelo, tempat ayah Obama lahir, petugas kepolisian memperketat pengamanan untuk mencegah serbuan media dan penonton yang ingin memasuki pekarangan rumah nenek tiri Obama, Sarah. Padahal, Sarah dan kerabat lain tidak berada di kediaman mereka karena sedang merayakan kemenangan Obama.

Para pendukung Obama di seluruh Afrika, hari Rabu ini memilih begadang atau bangun sebelum subuh demi menyaksikan pengumuman hasil pemilihan umum AS. Di ibukota Kenya, Nairobi, orang-orang meneriakkan nama Obama berulang kali ketika Obama dinyatakan menang. “Ini luar biasa, seluruh negara di dunia mendukungnya [Obama],” teriak Rachel Ndimu, mahasiswi berusia 23 tahun.

Ratusan orang berjalan melewati jalanan di wilayah Kibera, wilayah pemukiman miskin di Nairobi. Mereka mengelu-elukan kemenangan Obama.

Banyak warga Afrika berharap bahwa kepemimpinan Obama akan banyak berarti bagi benua yang luas tapi paling miskin di dunia ini. Sementara, beberapa orang sudah cukup puas dengan hadirnya tokoh politik kulit hitam dengan darah Afrika di kancah politik AS.

Seorang siswa berusia 14 tahun bernama Gibson Gaitho mengatakan bahwa ia tidak yakin kalau kepemimpinan Obama akan membawa banyak perubahan dalam hidupnya. Namun, sosok Obama yang berdarah Kenya telah menginspirasi Gaitho. “Sebagai seorang warga Kenya, kami merasa bangga,” ujar Gaitho. “Namun kami tahu bahwa Obama akan bekerja untuk Amerika Serikat,” lanjutnya.

Obama lahir dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Hawaii. Ia dibesarkan oleh ibunya, dan tidak terlalu mengenal banyak sosok ayah kandungnya. Namun itu tidak mengubah sikap warga Afrika, khususnya Kenya, untuk terus mendukung Obama- presiden baru AS. (AP)

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau
Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024