- www.mirror.co.uk
VIVA.co.id - Hari ini 73 tahun silam, konspirasi militer untuk membunuh pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, dalam sepekan berakhir gagal. Mengutip situs History, niatan Mayjen Henning von Tresckow ini bukanlah yang pertama dilakukan.
Sebelumnya, saat musim panas 1941, upaya kudeta dilakukan, namun gagal. Faktanya, langkah membunuh Hitler tak semudah yang dibayangkan.
Fuhrer selalu dikuntit oleh pengawal khusus yang setia mendampinginya ke mana saja, SS. Namun, hal itu tak membuat Tresckow menyerah.
Dalam sebuah skenario dengan sandi Operasi Kilat, Tresckow bersama stafnya bernama Letnan Fabian von Schlabrendorff dan beberapa perwira lain yang membenci Hitler, ditempatkan di Smolensk, Uni Soviet.
Sementara itu, Hitler berencana untuk terbang kembali ke Rastenburg, Jerman, dari kunjungannya di Vinnitsa, Uni Soviet. Dalam perjalanan pulangnya, Hitler direncanakan singgah di Smolensk.
Di sini lah, jika skenario Tresckow berhasil, Fuhrer dibunuh melalui bom parsel yang berisi dua botol minuman anggur yang dikemas rapi untuk kemudian diserahkan ke pejabat teras Nazi Jerman yang akan dibawa bersama Hitler untuk kembali ke Rastenburg.
Akan tetapi, bom parsel itu tidak meledak saat pesawat yang ditumpangi Hitler mengudara lantaran ada masalah dengan pemicu ledaknya. Paket ini lalu diamankan SS kala pesawat Hitler tiba di Berlin, pascakunjungan dari Rastenburg.
Menteri Jerman: Pemakaian Burkini di Sekolah Harus Diizinkan
Ia membela dengan dalih kesejahteraan anak-anak.
