Demo di Jakarta Rusuh, Australia Keluarkan 'Travel Advice'

Pengendara taksi ini berdiri di atas mobilnya sendiri saat melakukan unjuk rasa menentang transportasi online di jalan utama ibukota Jakarta, Selasa (22/03/2016).
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id –  Aksi demo menentang taksi online yang dilakukan oleh pengemudi taksi Blue Bird dan Ekspress diwarnai bentrokan. Sejumlah sopir taksi berkelahi dan saling melempar batu dengan pengemudi gojek dan grab.

Australia Waswas Tes Virus Corona di Indonesia Masih Terbatas

Aksi yang terjadi sejak Selasa pagi, 22 Maret 2016 ini mendapat perhatian dari Australia. Negara yang warganya termasuk peringkat tinggi dalam mengunjungi Indonesia ini menyampaikan travel advice atau nasihat perjalanan bagi warganya yang sedang bepergian atau akan ke Indonesia.

Pemberitahuan travel advice itu disampaikan melalui laman smartraveller.gov.au, Selasa, 22 Maret 2016. "Protes oleh operator taksi tentang layanan perjalanan berbagi online telah menyebabkan kemacetan lalu lintas yang signifikan di SCBD dan Semanggi wilayah Jakarta. Ada laporan bahwa beberapa penumpang terpaksa turun dari taksi dan bentuk lain dari angkutan umum," tulis pemerintah Australia.

Keluarkan Travel Advice, Australia Keluhkan RUU KUHP Soal Kumpul Kebo

Tulisan itu lalu mengingatkan wisatawan bahwa demonstrasi dan aksi unjuk rasa yang saat ini terjadi di Jakarta bisa berubah menjadi liar.

"Anda harus menghindari daerah di mana protes yang terjadi, termasuk di sekitar MPR/DPR dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Memantau media lokal untuk informasi terbaru dan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah (lihat Keselamatan dan Keamanan). Tingkat keseluruhan nasihat tidak berubah. Kami menyarankan Anda untuk mengetatkan pengawasan tingkat tinggi untuk berhati-hati di Indonesia, termasuk Bali."

Aksi 22 Mei Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Bali
Penumpang dengan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Australia Keluarkan Travel Advice ke RI Gara-gara KUHP Baru

Otoritas Australia mengeluarkan travel advice bagi warganya yang ingin ke Indonesia, menyusul pengesahan KUHP baru. Utamanya terkait ancaman pidana seks di luar nikah

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2022