Sumber :
- thedailybeast.com
VIVA.co.id - Tiga ledakan bom bunuh diri berturut-turut terjadi di Kota Aden, Yaman pada Jumat malam, 25 Maret 2016 waktu setempat. Ledakan bom yang menewaskan sedikitnya 26 orang tersebut diakui organisasi teroris Daulah Islamiyah Irak dan Suriah (ISIS) sebagai ulahnya.
Selain korban tewas, belasan orang diketahui terluka akibat tragedi yang terjadi di jalur pengamanan pintu masuk Yaman bagian selatan tersebut. Ledakan pertama terjadi di ambulans yang ternyata membawa bom saat diperiksa di pintu keamanan militer di Buraiqa, Aden. Ledakan ini kemudian menewaskan 14 orang tentara, sebagaimana dirilis laman Reuters, Sabtu 26 Maret 2016.
Baca Juga :
Pengelola IKEA Bungkam soal Ancaman Bom
Sementara dua ledakan bom lainnya terjadi di pintu masuk jalan raya yang biasanya digunakan oleh tentara koalisi Arab Saudi yang ikut bertempur di Yaman, dan menewaskan korban lainnya.
Juru Bicara pemerintah Yaman di Aden, Nizar Anwar menjelaskan, bahwa pos-pos jaga pengecekan mencegah pelaku bom bunuh diri menjangkau lokasi yag dituju sebenarnya yaitu pusat komando pasukan koalisi.
Amaq, media yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim jumlah korban tewas berbeda dari pemerintah setempat. Menurut media tersebut, 3 ledakan bom bunuh diri itu menewaskan setidaknya 27 orang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Amaq, media yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim jumlah korban tewas berbeda dari pemerintah setempat. Menurut media tersebut, 3 ledakan bom bunuh diri itu menewaskan setidaknya 27 orang.
