- in.reuters.com
VIVA.co.id - Untuk pertama kalinya, Singapore Airlines (SIA), secara resmi merekrut dua orang pilot wanita. Keduanya telah mengikuti seleksi kadet pesawat komersial sejak Agustus 2015.
Mengutip situs Inquirer, Selasa, 12 April 2016, Juru Bicara SIA Nicholas Ionides telah mengonfirmasi perekrutan kadet wanita. Namun, pihaknya mengatakan belum ada target jumlah yang ingin direkrut. Saat ini, salah satu maskapai besar itu memiliki sekitar 2.000 pilot bersertifikasi.
"Kami akan merekrut siapa saja yang paling memenuhi syarat," kata Ionides. Namun sayang, Ionides tidak memberikan identitas dua kadet wanita itu dan enggan menjelaskan mengapa baru sekarang SIA mempekerjakan wanita sebagai pilot.
Di antara operator pesawat komersial Singapura, jumlah pilot wanita kurang dari satu persen dari total jumlah penduduk sebesar 5,5 juta jiwa. Sementara itu, menurut International Society of Women Airline Pilots, total jumlah pilot wanita di dunia mencapai lima persen.
Seorang pilot yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan, SIA mengeluarkan biaya lebih dari US$200 ribu (Rp1,9 miliar) untuk setiap pelatihan kadet.
"Ini adalah investasi yang menggiurkan, sehingga ingin memastikan bahwa pilot yang dilatih profesional dan siap terbang. Hal ini tidak mungkin diterapkan kepada wanita hamil dan harus dirumahkan. Lamanya sekitar satu tahun atau lebih," kata pilot ini.
Sementara itu, Kapten Ng Thim Fook, President of the Air Line Pilots Association Singapore, mengaku senang akan keputusan SIA yang mempercayakan wanita sebagai pilot.
"Ini adalah langkah yang baik. Waktu telah berubah. Dengan penjadwalan yang fleksibel dan dukungan lainnya, pilot sekarang dapat memiliki keseimbangan kerja serta kehidupan yang lebih baik," kata Thim Fook.
Nikita Mirzani Pamer Aksi di Meja Judi Singapura
Ia mengaku ini bagian dari caranya menikmati hidup.
