- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Hillary Clinton, berhasil menarik hati dan suara masyarakat New York dalam pemilihan pendahuluan (primary) yang dilakukan pada Selasa.
Hal itu menuntun mereka masuk nominasi masing-masing partai. Hillary berhasil memenangkan suara yang kemudian membuat Bernie Sanders hanya memiliki kesempatan kecil untuk bisa memenangkan nominasi di Partai Demokrat.
Sementara, kemenangan besar Trump dari Partai Republik di negara bagian kelahirannya ini mendorongnya lebih dekat dengan keberhasilan mencapai total 1.237 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan nominasi calon presiden dari partainya dan menghindari konvensi nasional yang diperebutkan pada Juli 2016.
"Kami tidak memiliki banyak perlombaan lagi. Kami benar-benar hebat," kata Trump, kepada para suporternya seperti dilansir dari situs Reuters, Rabu, 20 April 2016.
Miliarder itu mengatakan, para anggota partai yang mencoba untuk mencegahnya memperoleh kemenangan, kini berada dalam kesulitan.
Sistem yang "bengkok", kata Trump, memungkinkan Ted Cruz melakukan manuver untuk menjegal dirinya dan memenangkan delegasi dalam seri konvensi negara bagian baru-baru ini.
Trump memasuki kontes New York dengan 756 delegasi, sementara Cruz memiliki 559 delegasi dan John Kasich memiliki 144 delegasi.
"Kemenangan di New York, secara matematis, membuat Cruz hampir mustahil untuk memangkan nominasi dalam pemungutan suara pertama konvensi nasional partai pada bulan Juli besok," kata Trump, yang lahir di Queens, New York.
Pemilihan pendahuluan Partai Republik di New York memberlakukan aturan winner-takes-all, dengan pemenang yang meraup suara di atas 50 persen akan mendapat seluruh delegasi New York yang jumlahnya mencapai 95 delegasi.
