Ancaman Serangan, Kedubes AS Peringatkan Warganya di Turki

Ilustrasi bom meledak di Turki.
Sumber :
  • REUTERS/Tumay Berkin

VIVA.co.id – Pemerintah AS memberikan peringatan kepada warga AS yang berada di Turki untuk berhati-hati. AS mengatakan, ada ancaman potensial di sejumlah area yang menjadi favorit turis.

WNI Diimbau Tak Bepergian ke Singapura Hindari Corona

Sejak awal tahun, Turki telah  dibombardir empat kasus bom bunuh diri. Ledakan terakhir terjadi di Istanbul. Dua ledakan diklaim oleh kelompok militan ISIS, sementara dua ledakan lainnya diklaim oleh kelompok militan Kurdi.

"Pemerintah AS masih tetap menerima indikasi yang kredible bahwa kelompok teroris masih mencari kesempatan untuk menyerang wilayah favorit turis di  seluruh Turki," ujar Kedubes AS di Ankara, melalui sebuah pernyataannya, seperti dikutip BBC, Selasa, 26 April 2016.

Sejumlah Negara Keluarkan Travel Warning ke Indonesia

“Turis asing di Turki secara eksplisit disebut sebagai sasaran kelompok teroris," demikian pernyataan Kedubes AS, yang mereka sebut sebagai "pesan mendesak."

Turki saat ini menghadapi ancaman berlapis. Sebagai negara yang bergabung dengan Koalisi Internasional yang dipimpin Arab Saudi, Turki menghadapi kelompok militan ISIS. Sementara di wilayah Selatan, Turki berhadapan dengan kelompok militan Kurdi. Hubungan Turki dengan kelompok militan Kurdi kembali memburuk setelah gencatan senjata yang mereka jalani selam 2,5 tahun berantakan kembali.

Demo Hong Kong, 10 Negara Keluarkan Travel Warning Termasuk Indonesia

Bulan lalu, serangan di area pusat belanja di Istanbul menewaskan tiga warga Israel. Dua di antara mereka memiliki dua kewarganegaraan AS, dan satu orang memiliki kewarganegaraan Iran. Serangan di area turis juga terjadi pada Januari lalu, dan menewaskan 12 warga Jerman.

Laporan : Dinia Adrianjara

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menerima dosis pertama vaksin virus korona

RI Dicap Episentrum COVID-19, Saudi Larang Warganya ke Indonesia

Travel warning dari pemerintah Arab Saudi terhadap warga itu dikeluarkan pada Rabu, 21 Juli 2021. Angka penularan COVID-19 tinggi.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2021