Tujuh Orang Tewas saat Pemilu Filipina Berlangsung

Warga Filipina memilih kandidat Pemilu di atas kertas khusus
Sumber :
  • AP Photo/Bullit Marquez

VIVA.co.id – Tujuh orang tewas ditembak dan seorang lainnya cedera ketika sebuah konvoi kendaraan disergap di FIlipina hari ini.

Bila Jadi Presiden, Duterte Ogah Tidur di Istana Malacanang

Insiden terjadi hanya beberapa jam sebelum tempat pemungutan suara (TPS) dibuka untuk memilih Presiden Filipina berikutnya, di kota Rosario, selatan ibukota Filipina, Manila.

Kepala Polisi Rosario, Inspektur Jonathan del Rosario, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Senin, 9 Mei 2016, mengatakan, pelaku bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke arah jip dan dua sepeda motor pada pagi hari waktu setempat.

Ini Jam Kerja Presiden Baru Filipina

"Motif serangan belum diketahui," kata Rosario. Insiden serangan tersebut, yang diidentifikasi oleh para pejabat pemilu, sebagai "daerah yang menjadi perhatian", karena persaingan politik yang panas.

Satuan tugas keamanan sebelumnya mengatakan, 15 orang telah tewas dalam insiden terkait pemilu sejak awal tahun ini. Namun, ada banyak kasus kekerasan lainnya yang belum terindikasi ada kaitannya dengan pemilu.

Militer Filipina Tegaskan Anggarannya untuk Modernisasi

Kekerasan politik merupakan masalah berulang yang kerap terjadi di Filipina.

Hal ini didorong oleh lemahnya penegakan hukum dan "dinasti politik" yang mengakar. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki pasukan bersenjata pribadi.

BBC Indonesia

Pilpres Filipina, Siapa Saja Kandidatnya dan Apa Isu Utamanya?

Pemilihan Presiden Filipina, yang digelar Mei 202, bakal menjadi kontroversial karena para kandidat utamanya terdiri dari anak presiden Duterte, putri eks diktator Marcos, serta petinju terkenal Manny Pacquaiao.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022