- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nassir menginformasikan bahwa keempat ABK WNI korban sandera Kelompok Abu Sayyaf akan tiba sore hari atau besok pagi di Jakarta.
"Rencananya adalah pagi ini dilakukan proses penyerahan WNI dari Filipina ke Indonesia, yang akan dilakukan melalui kapal perang TNI AL di sekitar Laut Filipina dan Indonesia. Setelah itu baru diterbangkan ke Jakarta. Kita berharap sore hari ini atau besok akan sampai di Jakarta," kata Arrmanatha, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2016.
Ia menegaskan, keberhasilan pemulangan para sandera tersebut merupakan hasil dari proses trilateral yang antarmenlu dan panglima angkatan bersenjata Indonesia - Malaysia - Filipina yang dilakukan di Yogyakarta, pada 5 Mei.
Sehingga, kata dia, kerja sama bisa terjalin lebih erat dan bisa bebaskan empat WNI dalam waktu yang tidak terlalu lama dari sejak waktu pertemuan. Kemarin sore, Presiden Joko Widodo memastikan empat anak buah kapal warga negara Indonesia yang disekap gerilyawan Abu Sayyaf sejak April lalu berhasil dibebaskan pada Rabu 11 Mei 2016, siang waktu Filipina.
Seperti diketahui, Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi sempat dibajak di perairan perbatasan Malaysia - Filipina. Kapal tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan.
Kapal membawa 10 orang ABK WNI. Dalam peristiwa tersebut satu orang ABK tertembak, lima orang selamat dan empat orang diculik. Empat ABK yang disandera kini dipastikan sudah bebas dan diselamatkan.
Kemlu Sebut WNI yang Disandera Houthi di Yaman Dalam Kondisi Sehat
Seorang warga negara Indonesia yang disandera milisi Houthi di Yaman berada dalam kondisi sehat, kata PWNI Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha.
