Bhutan Diperintah Raja Baru

VIVAnews - Bhutan, negara mungil di kawasan Asia Selatan yang diapit oleh India dan Republik Rakyat Cina, Kamis 6 November 2008, menobatkan Jigme Khesar Namgyal Wangchuck sebagai raja baru. Hari ini, Kamis 6 November 2008 tepat pukul 8.31 pagi waktu setempat, Raja Jigme Singye Wangchuck menyerahkan mahkota “Raven Crown” kepada anaknya, Khesar. Dengan demikian, pria berusia 28 tahun tersebut resmi menjadi raja ke-5 Kerajaan Bhutan dengan gelar Druk Gyalpo atau Raja Naga.

Raja Jigme Singye Wangchuck telah memerintah negara yang ber-ibukota di Thimphu itu sejak tahun 1972.  Selain menjadi simbol kukuhnya monarki, upacara penobatan raja merupakan momen penting bagi kerajaan Budha Himalaya terakhir tersebut. Dahulu, Buthan adalah negara yang paling tertutup di dunia, dengan banyak sekali peraturan ketat. Namun sekarang, Bhutan mulai terbuka terhadap modernitas dan demokrasi.

Diselenggarakan di Tashichho Dzong, sebuah benteng besar bertembok putih yang befungsi sebagai pusat administrasi dan ke-biksu-an yang dibuat pada abad ke 17, penobatan raja baru Bhutan merupakan sebuah perlehatan penuh warna dengan sentuhan ritual-ritual agama Budha. Keluarga kerajaan, kepala pemerintahan, dan biksu utama naik ke ruang tahta setelah disambut oleh penari-penari berpakaian warna-warni cerah dengan diiringi suara drum, simbal, dan terompet.

Di sana, raja baru menerima mahkota sutra dan satin yang ditutupi dengan sulaman bentuk kepala burung gagak dari ayahnya. Raja Jigme Khesar Namgyal Wangchuck kemudian duduk di singgasana emas dengan ukiran rumit. Semangkuk besar buah-buahan menghiasi singgasana. Raja kemudian berjalan melewati para pengawal kehormatan, melewati panji-panji yang melukiskan kehidupan Buddha dan para Guru yang menyebarkan agama ke Bhutan. Raja kemudian mengunjungi kuil dan sudut-sudut lain di benteng kerajaan.

Orang-orang datang dari segala penjuru Bhutan untuk menyaksikan upacara penobatan tersebut. Bahkan para pengembala sapi yak rela menempuh perjalanan berhari-hari dari pegunungan Himalaya yang dingin. Selain itu, pemeluk agama Hindu yang termasuk minoritas dari wilayah selatan juga turut hadir.

Mereka berharap raja baru Bhutan akan mengikuti jejak ayahnya. Raja sebelumnya dikenal sebagai raja yang bertutur kata halus dan ayah yang penuh kasih sayang. “Upacara ini bukan hanya tentang penobatan seorang pangeran menjadi raja,” kata Tinle Tenzin (39), pemilik toko sepatu di Thimphu. “Upacara ini adalah tentang seorang raja baru yang kami harapkan akan membawa banyak kebaikan bagi negara ini  dan bagi orang lain di masa mendatang,” harap Tenzin. (AP)

Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (kanan)

Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen

Pelatih Timnas Arab Saudi Roberto Mancini mengagumi empat pemain Timnas Indonesia U-23. Hal tersebut setelah eks pelatih Timnas Italia ini menyaksikan Indonesia vs Irak.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024