- REUTERS/Patrick T. Fallon
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengaku sangat menaruh perhatian terhadap kasus penembakan di University of California Los Angeles (UCLA), yang menewaskan dua orang.
“Saya mendapat laporan dari KJRI LA bahwa tidak terdapat korban WNI pada peristiwa penembakan di kampus UCLA yang diduga dilakukan oleh beberapa orang," katanya, dalam perjalanan menuju Paris, Prancis, seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu RI, Kamis, 2 Juni 2016.
Retno juga telah menerima informasi dari KJRI LA bahwa pada pukul 10.00 pagi waktu LA, pada Rabu, telah terjadi penembakan di Kampus UCLA yang diduga dilakukan oleh empat orang berseragam hitam-hitam.
Pada pukul 10.44, keamanan kampus menyampaikan bahwa pihaknya telah menutup seluruh kampus UCLA yang luasnya sekitar 419 ribu hektar. Selanjutnya, pada pukul 11.53 telah diumumkan adanya dua orang korban tewas yang kedua berjenis kelamin laki-laki.
"Saat ini, KJRI LA terus memantau situasi dari dekat termasuk menugaskan tiga orang staf KJRI untuk memantau situasi di lapangan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Mereka juga melakukan hubungan melalui pesan Whatsapp dengan beberapa mahasiswa dan tenaga pengajar WNI yang berada di dalam kampus," kata Retno.
Sekitar pukul 12.10 waktu setempat, Kepolisian LA telah mengumumkan bahwa kampus UCLA telah berada dalam situasi aman dan memberikan penilaian sementara bahwa kejadian tersebut sebagai kasus "murder-suicide case". Kepolisian setempat masih terus menyisir area kampus dan mengevakuasi mahasiswa yang berada di lokasi.
(ren)
Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI
Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.
