Lima Pemimpin Kontroversial yang "Diidolakan" Trump

Pemimpin dunia yang jadi
Sumber :
  • abcnews.go.com

VIVA.co.id – Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, kerap menjadi pusat perhatian lantaran gaya berkampanye dan cara kepemimpinannya yang terbilang "nyentrik". 

Mengutip laman ABC, Kamis, 7 Juli 2016, Trump ternyata "mengidolakan" beberapa pemimpin dunia yang selama ini diberitakan sebagai sosok diktator, kejam, dan memiliki kharisma yang kuat. 

Beberapa di antaranya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Korea Utara Kim Jong-un yang terkenal akan kediktatorannya, Presiden Suriah Bashar al-Assad, mantan pempimpin Libya Muammar Qaddafi, dan diktator Irak Saddam Husein. 

Trump mulai membangun jaringannya dengan para pemimpin internasional hanya beberapa bulan masa kampanye presiden. Ia mulai membangun hubungan dengan Putin pada Desember lalu, setelah Putin menyebut Trump sebagai sosok yang berbakat dan brilian.

Selain itu dalam kampanyenya, Trump juga pernah memuji diktator Korea Utara, Kim Jong-un. Trump sempat menyebut Kim sebagai seorang maniak, tapi kemudian memuji Kim atas sikap kepemimpinannya.

September lalu, Trump juga pernah memuji Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan menyebutnya layak mendapatkan kehormatan tertinggi. Tetapi beberapa waktu setelahnya, Trump justru mengklaim Assad adalah orang jahat, dan malah mendukung kelompok pemberontak. 

Pemimpin lainnya yang jadi Idola Trump adalah pemimpin Lidya, Muammar Qaddafi. Gaya kepemimpinannya yang terkenal dengan taktik brutal, disebut Trump sebagai cara yang efektif untuk melawan terorisme.

Yang terakhir adalah mantan diktator Irak, Saddam Hussein. Trump mengakui bahwa Hussein memang bukan orang baik. Namun menurutnya, beberapa tindakan kejam Saddam Hussein yang dianggap sebagai kejahatan genosida, efektif untuk membunuh dan memberantas terorisme.

Menteri Luar Negeri AS Era Trump Dinyatakan Melanggar Aturan Etika

(mus)

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022