- REUTERS
VIVA.co.id – Kepolisian dan otoritas kota Nice, Prancis selatan, berhasil menemukan identitas pelaku aksiterhadap kerumunan orang pada Kamis malam 14 Juli 2016 waktu setempat. Menurut stasiun TV Prancis, BFM, dan koran lokal Nice-Matin, pengemudi truk tersebut berusia 31 tahun, dan berkewarganegaraan ganda Prancis dan Tunisia.
Menurut BFM, seperti dilansir The Guardian, Jumat 15 Juli 2016, ketika mewawancarai salah satu sumber polisi, identitas pelaku telah ditemukan di dalam truk. Laporan itu juga menyebutkan, pelaku merupakan warga Nice. Namun kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait identitas pelaku.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, menyatakan, Prancis saat ini dalam kondisi darurat perang melawan aksi terorisme. Ia juga meminta pasukan kepolisian dan dibantu dengan relawan untuk membantu mengidentifikasi pihak-pihak di balik serangan. Selain itu, Cazeneuve mencari tahu apakah ada jaringan lain yang terlibat dan bersembunyi di sekitar kota Nice.
Pemerintah Indonesia melalui Konsul Jenderal RI di Marseille menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban. Namun demikian, KJRI masih terus melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban, serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya. Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 725 WNI yang tingal di wilayah Prancis selatan.
Bagi WNI di sekitar Nice dan keluarga WNI di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi Hotline KJRI Marseille di nomor +33618221283 dan Hotline Perlindungan WNI Kemlu 081290070027.
Aksi Penusukan Brutal Terjadi di Gereja Perancis, 3 Orang Tewas
Penusukan brutal menewaskan wanita lansia dan satu orang pria dengan luka tenggorokan tergorok pisau.
