- Reuters/Erik De Castro
VIVA.co.id – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, pada Selasa, menyatakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September 2016 sebagai hari libur nasional.
Hal ini untuk menghormati umat Muslim di negeri yang mayoritas beragama Katolik.
Melansir situs Philstar, Selasa, 6 September 2016, dokumen yang tertuang dalam Proclamation 46 (UUD-nya Filipina) ini ditandatangani oleh Presiden Duterte dan Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea.
Mengutip Republic Act 9849, atas persetujuan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina, menyebut bahwa Filipina mengakui Idul Adha atau Hari Raya Kurban sebagai satu dari dua hari raya terbesar umat Islam.
Disebutkan bahwa Idul Adha merupakan peringatan kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan anaknya sendiri, Nabi Ismail AS, sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT.
Dalam Kalender Nasional Filipina 2016, perayaan Hari Raya Idul Adha tidak dicantumkan sebagai hari libur nasional. Dengan demikian, pada tahun depan, Muslim Filipina bisa merayakan hari raya dan berkumpul bersama sanak keluarga di rumah.
SEA Games Bermasalah, Presiden Filipina Minta Maaf
Laporan soal buruknya perhelatan SEA Games kembali ditanggapi Duterte.
