- Pixabay
VIVA.co.id – Demi memaksimalkan potensi anak dan membuat murid-muridnya bahagia, sebuah Sekolah Dasar di Portland, Oregon memutuskan untuk mengambil tindakan radikal.
Sekolah Dasar Cherry Park kini meminta guru dan staf pengajar mereka untuk memberi semangat pada anak-anaknya untuk melakukan aktifitas lain, dan tak akan memberikan pekerjaan rumah untuk anak-anak tersebut.
Diberitakan oleh The Oregonian, dan dikutip oleh Metro, Selasa, 13 September 2016, sekolah itu meminta siswa untuk lebih banyak bermain di luar kelas, memeluk orangtua, memainkan aneka permainan, membaca buku, dan berbuat seaktif mungkin.
Menurut Kepala Sekolah Cherry Park Kate Barker, murid-murid di sekolah tersebut menyambut dengan teriakan dan tepuk tangan saat diberitahu berita baik tentang rencana sekolah itu. Menurut Barker, berdasarkan hasil penelitian, pekerjaan rumah hanya sedikit membantu anak-anak di usia tersebut.
"Dan di Cherry Park, dimana 75 persen siswa memiliki kehidupan dibawah rata-ata dan anak berbicara lebih dari 30 bahasa, pekerjaan rumah menjadi sangat tidak penting," ujarnya.
"Kami menemukan, pekerjaan rumah justru semakin meningkatkan ketidakseimbangan. PR malah menjadi beban bagi siswa kami yang membutuhkan dukungan lebih. Jadi ketika anak pulang membawa PR, itu malah tidak membawa interaktif positif antara orangtua dan anak," kata Barker menambahkan.
Menurut Barker, rencana ini sudah mendapat dukungan dari seluruh guru dan staf, juga orangtua murid. Namun sekolah akan tetap memantau anak-anak tersebut. Mereka akan memperhatikan apakah strategi baru ini berhasil, jika tidak, mereka siap mengubahnya kembali.
12-01-1932: Senator Wanita Pertama Terpilih, Siapa Dia?
Dia masuk ke Senat untuk menggantikan sang suami.
