Penghujat Islam Tewas Ditembak di Yordania

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Nahed Hattar, seorang penulis Yordania yang didakwa atas tuduhan menghujat Islam, telah ditembak mati di luar kantor pengadilan di ibu kota Amman.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Melansir situs Reuters, Minggu, 25 September 2016, ia mati ditembus timah panas sebanyak tiga kali peluru. Pelaku yang melakukan penembakan langsung ditangkap oleh aparat kepolisian.

Saat ini tengah diselidiki motif dari penembakan tersebut, dan identitas sang penembak masih belum dirilis Kepolisian Amman.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Namun, menurut sumber keamanan, pelaku merupakan pengkhotbah berusia 39 tahun di sebuah masjid yang berlokasi di ibu kota negeri itu. Pemerintah Yordania mengutuk serangan tersebut.

"Pelaku akan dihukum karena melakukan tindak pidana. Kami akan tidak pandang bulu bagi siapa pun yang ingin merusak kredibilitas negara hukum," kata Juru Bicara Pemerintah, Mohammad Momani.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Hattar ditahan sejak Agustus lalu atas tuduhan menghina agama Islam. Dalam kartun yang dia bagikan melalui media sosial menggambarkan sosok pria berjanggut tidur bersama dua perempuan sembari merokok.

Si pria lalu meminta kepada Tuhan untuk membawakannya anggur dan kacang mete. Tak hanya itu, sang pria juga meminta Tuhan untuk membersihkan piring dan meletakkan pintu di tendanya dan mengetuk sebelum masuk.

Usai mempertunjukkan gambarnya di media sosial, Hattar langsung menerima 'serangan' di dunia maya dan dituduh bersikap anti-Islam.

Namun, Hattar mengklaim kalau gambarnya tidak bermaksud menghujat. Ia beralasan ingin mengungkap pandangan kaum Islam radikal tentang surga.

Hattar didakwa dengan penghinaan agama dan menabur ketegangan sektarian. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya