- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri RI menggelar pertemuan yang mengundang para Duta Besar negara sahabat, perwakilan organisasi internasional dan perwakilan kamar dagang asing di Indonesia. Pertemuan dilakukan untuk mempromosikan peluang bisnis Indonesia dan mensosialisasikan Paket Kebijakan Ekonomi RI.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan bahwa pada dua tahun terakhir, perkembangan serta pembangunan ekonomi Indonesia cukup menjanjikan. Dalam hal ini, Retno mengatakan Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah kelas menengah yang terus meningkat.
"Kesempatan investasi dan pembangunan ekonomi di Indonesia semakin menjanjikan. Adanya kerjasama yang erat antara komunitas diplomatik dan perwakilan dagang asing tentu dapat berkontribusi untuk mempererat hubungan dagang antar negara," kata Menlu Retno dalam pidato pembukaan di Gedung Kemlu, Selasa 4 Oktober 2016.
Untuk mendukung potensi perekonomian nasional, pemerintah juga telah mengeluarkan 13 Paket Kebijakan Ekonomi dan Deregulasi, untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mempermudah kegiatan usaha di Indonesia.
"Hingga kini, Satgas Diplomasi Ekonomi telah memfasilitasi 277 business matchmaking dengan total transaksi mencapai US$ 21.5 juta pada periode Januari hingga Juli 2016. Ini menjadi bukti bahwa diplomasi ekonomi adalah salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia," ujar Retno.
Indonesia, kata Retno, juga memiliki komitmen penuh untuk terus membuka dan mendorong perekonomian nasional menjadi semakin kompetitif. Langkah nyata yang dilakukan pemerintah adalah melalui pembangunan infrastruktur maritim dan konektifitas, serta melalui peningkatan jumlah investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi.
Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap
Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina.
