- Kemlu RI
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengesahkan resolusi pembentukan Contact Group on Peace and Conflict Resolution (CG-PCR).
Contact Group on Peace and Conflict Resolution, yang merupakan gagasan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Asia Afrika 2015 lalu, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh negara anggota OKI, untuk menyusun strategi bersama dalam menghadapi permasalahan seperti radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
"Resolusi ini juga diharapkan dapat memberi masukan dan mencari solusi terhadap berbagai konflik yang dihadapi berbagai negara OKI, baik konflik yang bersifat intra-state maupun inter-state," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat menyampaikan pernyataannya pada pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Taskent, Uzbekistan, melalui keterangan pers yang diterima oleh VIVA.co.id,19 Oktober 2016.
Pembentukan CG-PCR tersebut dilakukan melalui proses pembahasan yang cukup panjang. Indonesia telah meyakinkan 55 anggota OKI lainnya bahwa CG-PCR tidak saja akan memberikan negara OKI forum untuk berbagi pengalaman dan strategi mengenai berbagai permasalahan politik dan keamanan di dunia Islam, namun juga dapat memberikan masukan bagi solusi yang bersifat fungsional dan action-oriented.
"CG-PCR perlu dimanfaatkan sebagai forum untuk berbagi pengalaman, strategi serta pengetahuan dalam mencari solusi bersama bagi berbagai tantangan yang dihadapi umat Muslim," ujar Retno. (ase)
ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI
Apresiasi disampaikan Menlu Retno dalam acara peluncuran ASPINA Belanda yang berlangsung secara fisik dan daring dari KBRI Den Haag pada Kamis kemarin. Lalu?
