RI-Malaysia Masih Rundingkan Hak-hak PRT

VIVAnews - Indonesia dan Malaysia kembali merundingkan perjanjian bilateral pengiriman dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di negeri Jiran itu, Kamis 20 Agustus 2009. Kedua delegasi masih belum menyatakan kata sepakat kendati sudah menyatukan pandangan atas sejumlah isu yang menjadi prioritas.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah. "Pertemuan ketenagakerjaan ke-3 antara Indonesia dan Malaysia diselenggarakan Kamis, 20 Agustus 2009, di Kementrian Dalam Negeri Malaysia, Kuala Lumpur," kata Faizasyah, dalam jumpa pers mingguan di Departemen Luar Negeri, Jakarta, 21 Agustus 2009.

Dia mengungkapkan ada tiga materi pembahasan dalam perundingan itu. Pertama, pemberian satu hari libur dalam satu pekan bagi pembantu rumah tangga (PRT) Indonesia di Malaysia. Namun, isu itu tak bisa langsung disetujui. "Untuk memenuhi keinginan Indonesia itu, Malaysia perlu merevisi UU Ketenagakerjaan," kata Faizasyah.

Kedua, penetapan upah minimum. Secara umum sudah disepakati satu skala penggajian yang diusulkan Indonesia dapat jadi pedoman karena skala penggajian untuk sektor informal tidak ada di Malaysia. "Ketiga, usulan Indonesia agar paspor yang selama ini dipegang oleh majikan, bisa dipegang oleh PRT," kata Faizasyah.

Bila semua pembahasan selesai, paspor dapat dipegang oleh PRT. Kalau ada PRT yang melarikan diri, maka akan ada tindakan yang harus diambil terhadap PRT yang melarikan diri tersebut.

Faizasyah mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan dari pertemuan tersebut. Namun, bukan berarti tidak ada hasil. 

"Dengan duduk bersama, sebenarnya ada harapan akan jalan keluar karena sudah ada kesamaan pemahaman bahwa isu isu itulah yang penting. Jadi penyelesaiannya saya kira berjalan dengan cepat, tetapi seberapa cepatnya belum ada laporan dari Kuala Lumpur," kata Faizasyah.

Delegasi Indonesia dalam perundingan itu dipimpin oleh Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Deplu, Arif Havas Oegroseno, dengan melibatkan staf dari Departemen Tenaga Kerja, BNP2TKI, dan Polri.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024