- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id – Presiden AS terpilih Donald Trump berkunjung ke Gedung Putih dan bertemu dengan Presiden Barack Obama. Dalam pertemuan yang terjadi selama 90 menit di Oval Office tersebut, Obama terlihat berwajah dingin dan tak ramah.
Pada pertemuan tahap pertama ini, Obama mengatakan mereka membahas kebijakan luar negeri dan kebijakan domestik dan saling memastikan bahwa proses peralihan kekuasaan berjalan lancar. Kedua orang ini masih akan bertemu selama masa transisi yang berlangsung selama 72 hari hingga Trump dilantik.
"Saya ingin menekankan kepada Anda, Bapak Presiden terpilih, bahwa kami sekarang akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu Anda sukses. Karena jika Anda berhasil, maka negara berhasil," kata Obama kepada Trump, seperti dikutip dari The Guardian, 11 November 2016.
Berbeda dengan sikap Obama yang dingin dan tak ramah, Trump justru menyampaikan kesan yang berbeda. Melalui akun Twitternya @realDonaldTrump, ia menulis bahwa ia dan Obama memiliki ‘ketertarikan yang kuat.’
"Hari yang fantastik di D.c. Bertemu dengan Presiden Obama untuk pertama kalinya. Pertemuan yang menyenangkan, ketertarikan yang kuat. Melania sangat menyukai Mr.O!" tulis Trump.
Kemenangan Trump pada pemilu 8 November lalu adalah kemenangan yang tak terduga dan tak diharapkan. Hillary Clinton yang sebelumnya berada di atas angin, secara tak terduga tersisih.
Ribuan rakyat Amerika turun ke jalan menolak Trump. Jagad netizen juga penuh dengan penolakan terhadap Trump. Namun hasil bicara beda. Meski kecewa, namun Hillary mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap menerima hasil, demi negaranya.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
