- REUTERS/Mike Segar
VIVA.co.id - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, mengklaim tak akan menerima gaji sebesar 400 ribu dolar AS atau Rp5,3 miliar lebih setiap bulan selama menjabat sebagai orang nomor satu di negeri adikuasa tersebut. Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Trump sudah mengungkap itu pada 17 September 2015, di New Hampshire.
"Hal pertama yang saya akan lakukan adalah memberitahu Anda bahwa jika saya terpilih sebagai presiden, saya tidak menerima gaji, oke? Itu bukan masalah besar bagi saya," kata Trump.
Seorang pengguna Twitter juga tercatat menanyakan kembali klaim politikus Partai Republik tersebut. Apakah ia tidak akan mengambil gaji presiden jika terpilih?
"Saya tidak akan mengambil bahkan satu dolar. Saya benar-benar merelakan gaji saya jika saya menjadi presiden," jawab Trump.
Dalam suatu video, Trump juga sempat menyatakan akan mendanai sendiri kampanyenya. Meskipun pada kenyataannya, ia bersama Komite Nasional Partai Republik menggalang dana kampanye ke masyarakat.
Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebanyak 3,7 miliar dolar AS atau setara Rp 49 triliun lebih. Berdasarkan catatan, dua Presiden AS pernah menyumbangkan gaji mereka untuk amal. Mereka adalah Herbert Hoover yang menjadi presiden pada 1929, dan John F. Kennedy, pada 1961.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
