- REUTERS/Anthony Phelps
VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 7.8 SR yang menghantam wilayah Hanmer Spring, Selandia Baru, Minggu kemarin menewaskan dua korban jiwa. Hingga kini ribuan warga masih mengungsi dan mencari tempat tinggi untuk mengantisipasi ancaman tsunami usai gempa.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI, yang dihimpun dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, semua masyarakat di sekitar lokasi gempa (Christchurch, Dunedin, Invercargill dan Nelson) berada dalam keadaan aman. "KBRI terus melakukan komunikasi dengan pusat gempa (Kaikoura), mengingat masih terus adanya gempa susulan," tulis keterangan pers Kemlu, Senin 14 November 2016.
Dari data KBRI Wellington, terdapat sekitar 4000 warga negara Indonesia di Selandia baru dengan perinciran 2318 orang di Auckland, 230 orang di Christchurch, 40 orang di Dunedin, 15 orang di Invercargill dan 30 orang di Nelson. WNI di Selandia Baru rata-rata berprofesi sebagai tenaga profesional, mahasiswa serta bekerja di peternakan dan perkebunan.
"KBRI Wellington terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Selandia Baru untuk mengikuti perkembangan karena masih adanya gempa susulan," demikian disampaikan Kemlu RI.
Untuk itu, bagi WNI maupun keluarga yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor Hotline KBRI Wellington +64 21 842 849.
(ren)
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis dalam kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS).
