- U-Report
VIVA.co.id – Tiga kapal Tentara Sekutu pada masa Perang Dunia II yang tenggelam di Laut Jawa tak ditemukan bangkainya. Pemerintah Belanda mengatakan hal tersebut tak dapat diterima, dan meminta pemerintah RI membantu mengungkapkan misteri tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Belanda, hilangnya bangkai kapal tersebut diketahui setelah tim penyelam internasional melaporkan bahwa mereka tak menemukan kapal perang Belanda, Inggris dan Amerika. Dua kapal, yaitu De Ruter dan Java sudah hilang dari lokasi tempat mereka tenggelam. Sedangkan bagian dari kapal ketiga, yaitu Kortenaer, juga menghilang. Pencarian dilakukan oleh pemerintah Belanda menjelang peringatan Perang Dunia yang ke 75 tahun.
Menghilangnya ketiga bangkai kapal tersebut membuat pemerintah Belanda tak terima. Ketiga kapal itu merupakan bagian dari armada kapal sekutu, termasuk Australia, yang berlayar dari pelabuhan sekutu yang masih tersisa di Asia Tenggara saat itu, yakni Surabayal. Ketiga kapal tersebut berlayar untuk menghentikan agresi Jepang di Indonesia. Namun armada kapal perang tersebut kalah, kapal-kapal tersebut tenggelam dan ribuan prajurit tewas.
Jumat lalu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengungkapkan kekecewaannya. "Fakta bahwa kuburan perang dijarah saja sudah merupakan masalah yang sangat serius, dengan implikasi jauh terhadap para penyintas dan kita semua," ujar Rutte kepada jurnalis di Den Haag, seperti dikutip dari VOA, Selasa, 22 November 2016.
Rutte mengatakan pemindahan kuburan bawah laut dari hampir 1.000 marinir Belanda akan dibahas dalam misi perdagangan pemerintah ke Indonesia minggu ini. "Bayangkan bahwa sebuah pemakaman perang akan dirusak dan dinodai, hal itu betul-betul tidak dapat diterima," ujarnya menambahkan.
Teknologi Uang Kripto Sudah Dipakai Sejak Perang Dunia II
Uang kripto menggunakan kriptografi sebagai jaminan, yang mana teknologi ini sudah dipakai Jerman pada zaman Perang Dunia II untuk mengirimkan kode rahasia.
