RI Ungkap Cara Bantu Korban Konflik di Aleppo Suriah

Puluhan bus yang mengangkut pengungsi bergerak meninggalkan Aleppo, Suriah/Ilustrasi
Sumber :
  • Reuters/Omar Sanadiki

VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus, Suriah, adalah salah satu perwakilan asing yang hingga kini masih bertahan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan keberadaan KBRI ini untuk membantu warga negara Indonesia yang masih ada di wilayah konflik tersebut.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

"Hampir setiap hari saya komunikasi dengan Duta Besar di Damaskus untuk mengetahui situasi. Beberapa kali secara berkala ada kasus di mana kita harus mengeluarkan warga kita dari wilayah konflik. Hal inilah yang dipandang perlu adanya keberadaan KBRI kita di sana, karena komunikasi sangat penting," kata Retno kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016.

Indonesia pun sejauh ini telah banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban konflik di Suriah. Bantuan tersebut antara lain berupa dana dan bahan untuk keperluan pemulihan.

Kemlu Berhasil Selamatkan Hak Finansial WNI di Luar Negeri Rp179 M

Pemerintah Indonesia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap situasi kemanusiaan di Aleppo, yang belakangan telah menelan ribuan korban termasuk perempuan dan anak.

Terbukanya akses kemanusiaan secara penuh merupakan suatu hal yang sangat mendesak saat ini di Suriah. "Kita ikuti secara dekat perkembangan di Suriah, terutama perkembangan yang baru-baru ini terjadi di Aleppo.

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Posisi kita saat ini adalah terus mendorong agar perundingan damai dapat dilanjutkan dan dilakukan secara inklusif," tegas Retno.

(ren)

Garuda Indonesia angkut WNI yang dievakuasi dari Ukraina

Kemlu: 120 WNI di Ukraina Dipulangkan ke RI, 32 Orang Pilih Menetap

Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022