- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, memiliki tekad memulihkan kembali hubungan baik dengan Rusia. Bagi yang menentang, ia anggap sebagai orang-orang bodoh.
"Memiliki hubungan baik dengan Rusia adalah 'hal buruk'? hanya orang-orang bodohlah yang berpikir bahwa itu buruk!” tulis Trump dalam cuitan di akun Twitter miliknya, dikutip BBC, Minggu, 8 Januari 2017.
Trump yakin, di bawah tampuk pimpinannya akan membuat Rusia menghormati AS. AS dan Rusia, kata Trump, akan sama-sama merangkul dan memecahkan berbagai masalah serta menekan isu dunia.
Pernyataan heboh di Twitter Trump, ia tulis sehari setelah laporan intelijen AS yang menyebut intelijen Rusia terbukti mengintervensi pemilu AS. Pernyataan itu sekaligus merupakan bantahan pernyataan intelijen AS. Trump menilai tidak ada bukti yang mengarah bahwa intelijen Rusia mengintervensi pemilu AS. Trump menegaskan, laporan intelijen AS tak akan mengubah hasil kemenangannya dalam pilpres AS.
Diketahui, semasa pimpinan Barack Obama, AS selalu bertentangan dengan Rusia. Terutama terkait keterlibatan Rusia dalam membela Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang membuat Suriah porak poranda.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
