Pembantu Indonesia Akhirnya Dapat Jatah Libur

VIVAnews - Pemerintah Malaysia menyetujui pemberian libur satu hari dalam seminggu bagi pembantu rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran itu. Para pembantu bahkan boleh menyimpan paspor mereka sehingga tak harus lagi ditahan oleh majikan atau agen selama bekerja.

Demikian putusan Kementrian Dalam Negeri Malaysia, Rabu 2 September 2009. Kebijakan ini tak lepas dari delegasi pemerintah Indonesia yang merundingkan kedua isu itu dengan Malaysia Agustus lalu.

Seperti diungkapkan kantor berita Bernama dan laman surat kabar The Star, Kementrian Dalam Negeri menyatakan kewajiban pemberian hari libur itu segera berlaku setelah amandemen Undang-undang Ketenagakerjaan tahun 1955.

Keputusan pemerintah Malaysia itu menindaklanjuti perundingan dengan Indonesia dalam pertemuan putaran ketiga Komisi Kerja atas Perekrutan dan Penempatan Pembantu Rumah Tangga asal Indonesia di Kuala Lumpur, 20 Agustus 2009.

Saat itu delegasi Malaysia dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Mahmood Adam. Sedangkan delegasi Indonesia diketuai oleh Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional dari Departemen Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, dengan melibatkan staf dari Departemen Tenaga Kerja, BNP2TKI, dan Polri.

Pertemuan itu juga menyetujui bahwa skala gaji bagi pembantu Indonesia di Malaysia akan ditentukan oleh mekanisme pasar.

Di lain pihak, kedua delegasi setuju bahwa pihak berwenang di Malaysia bisa mencabut izin kerja sementara bagi pembantu Indonesia yang kabur dari majikan. Selain itu, pembantu yang bermasalah tidak diizinkan lagi untuk bekerja di Malaysia.  

Bernama juga mengungkapkan bahwa kedua delegasi akan kembali bertemu di Jakarta Sabtu pekan ini. Salah satu agenda adalah menentukan struktur biaya penempatan pembantu rumah tangga ke Malaysia.

Bagi Malaysia, ini merupakan isu penting mengingat banyak majikan yang mengeluh atas tingginya biaya perekrutan, yang ditentukan secara sepihak oleh agen penyalur tenaga kerja.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Malaysia sangat berkepentingan merundingkan perjanjian penempatan pembantu rumah tangga asal Indonesia. Pasalnya, Malaysia sudah kesulitan memenuhi permintaan tenaga pembantu rumah tangga setelah Indonesia menghentikan penyaluran PRT beberapa bulan lalu, menyusul sejumlah kasus penganiayaan dan kesewenang-wenangan atas mereka di Negeri Jiran.

Test drive Suzuki Jimny 5 pintu

Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024