Mahasiswa Yogya Diterima Kerja Jadi Dubes Denmark

Damarjiwo Datu (tengah) bersama Duta Besar Denmark untuk RI, Casper Klynge (kanan), di Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Avra Augesty

VIVA.co.id – Memimpin rapat dengan para bawahan dalam Bahasa Inggris, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, mengunjungi terowongan bawah tanah rel MRT, hingga sowan ke mantan Presiden BJ Habibie. Semua kegiatan istimewa itu harus dilakoni selama sehari penuh oleh Damarjiwo Datu. 

Alasan Dubes Denmark Gelar Program 'Dubes Satu Hari'

Walau masih mahasiswa, dia ternyata “bekerja” sebagai Duta Besar Denmark untuk Indonesia. Cukup hari ini saja dia bertindak sebagai Mister Ambassador, menggantikan Dubes sungguhan, Casper Klynge. 

Datu beruntung bisa diterima kerja sebagai Dubes Denmark setelah menang kompetisi “Ambassador1Day.” Ini merupakan sayembara tahunan dari Kedutaan Besar Denmark di Jakarta, untuk merasakan seperti apa rasanya menjadi Dubes bagi negara Skandinavia itu. 

Begini Praktik Diplomatik ala 'Dubes Satu Hari'

Namun, ada syaratnya. Pelamar harus bisa meyakinkan Kedubes Denmark lewat tulisan esai mengapa dia layak memenangkap posisi bergengsi itu.

Sebagai mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Datu pun terpilih jadi kandidat yang tepat.

Dubes Denmark Berkunjung ke Kemlu RI, Ada Apa?

Kompetisi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan ketertarikan diantara mahasiswa dan anak muda Indonesia mengenai dunia diplomasi dan politik internasional selain kerjasama bilateral Indonesia dan Denmark.

Mahasiswa semester empat tersebut mengatakan dirinya hanya melalui tiga kali proses seleksi. Setelah mendaftarkan diri melalui website resmi Kedubes Denmark, Datu mengunggah hasil karya tulisannya ke laman tersebut dan lolos tes wawancara.

"Jadi, kalau di Universitas aku ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) menulis. Waktu itu ada informasi tentang kompetisi menulis dari Kedubes Denmark di Indonesia. Aku ikutan dan here I am," ujar Datu saat ditemui di Kedubes Denmark, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 31 Januari 2017.
 
Dalam karya tulis yang dibuatnya, Datu menjabarkan idenya tentang penggunaan sumber daya energi yang sifatnya renewable. Ide tersebut ia gunakan sebagai tema penulisan karena salah satu syarat yang harus dilakukan oleh peserta kompetisi dan keinginan Kedubes Denmark untuk meningkatkan kerja sama bilateralnya dengan Indonesia.

"Tema yang disyaratkan adalah tentang energi. Aku buka situs website-nya dan aku tulis semua yang aku temuin di situ. Ada tema tentang statergic partnership, energy planning, sumber daya dan efesiensi peningkatan energi," katanya melanjutkan.

Sementara itu, Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar ada 300 orang. Mereka diwajibkan mengirimkan esai sebanyak 2 halaman dan memaksimalkan hanya 1.000 kata.

Ambassador1Day (A1D) adalah sebuah kompetisi bergengsi bagi mahasiswa Indonesia, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark di Jakarta dan The Habibie Center. Sebagai pemenang A1D, Datu akan menjalankan tugas selayaknya Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, selama sehari.

Untuk terpilih sebagai pemenang, mahasiswa diharapkan menulis essay mengenai potensi kerjasama Indonesia dan Denmark dalam mengatasi tantangan global di sektor energi. Nantinya, Datu akan melakukan study trip selama dua minggu ke ibu kota Denmark, Copenhagen, di musim panas mendatang.

Selama study-tripnya ke Copenhagen, Datu akan bertemu dengan pejabat teras Kementerian Luar Negeri Denmark, Badan Energi Nasional Denmark, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Copenhagen dan perusahaan-perusahaan terkemuka di Denmark dengan fokus bisnis di sektor energi bersih dan terbarukan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya