Mantan PM Thailand

Thaksin Boleh Singgah di Malaysia

VIVAnews- Pemerintah Malaysia tidak akan keberatan apabila mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, berniat “menerobos” negara tersebut. Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim, mengatakan bahwa Malaysia tidak akan berprasangka melawan Thaksin yang saat ini sedang menghadapi vonis atas kasus korupsi.

Di Festival Kuliner Ini, Bisa Icip 20 Jenis Soto Berbeda

“Namun jika dia [Thaksin] ingin tinggal di sini [Malaysia] setelah meninggalkan London, maka permintaan suaka politiknya akan dipelajari terlebih dahulu,” kata Dr Rais kepada para wartawan setelah mengetuai Pertemuan Ketujuh Komisi Kerjasama antara Malaysia dan Iran, kemarin.

Seperti dikutip dari harian The Nation edisi Rabu, 12 November 2008, Dr Rais menambahkan bahwa sejauh ini Thaksin belum melakukan pendekatan apapun ke Malaysia.

Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh

Senin lalu, pemerintah Filipina menyatakan akan menolak apabila Thaksin memohon suaka politik di negara itu.

Thaksin memang tengah pusing tujuh keliling setelah Inggris akhir pekan lalu mencabut izin tinggal bagi dirinya dan istrinya, Potjaman.

Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen

Vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan oleh Mahkamah Agung Thailand kepada Thaksin membuat pemerintah Inggris menolak memberi perpanjangan visa kepada Thaksin dan istrinya. Selama ini Inggris telah menjadi rumah kedua bagi Thaksin sejak dikudeta oleh militer Thailand dua tahun lalu.

Pertengahan Oktober lalu, Thaksin dinyatakan bersalah dan divonis penjara selama dua tahun. Sementara istrinya, Potjaman dinyatakan tidak bersalah dan pengadilan mencabut tuntutan terhadapnya. Thaksin didakwa karena memanfaatkan jabatannya sebagai PM untuk mempermulus usaha istrinya membeli tanah milik pemerintah di daerah Ratchadaphisek tahun 2003.

Mantan PM berusia 59 tahun ini - yang terguling dari kekuasaan akibat kudeta militer tahun 2006 - menggunakan anggaran Dana Pengembangan Institusi Thailand yang dikelola Bank Sentral sebesar 772 juta baht atau sekitar 221 miliar rupiah.

Suasana di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). (foto ilustrasi)

Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya

Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024