RI-Angola Perkuat Kerja Sama Energi dan Industri Strategis

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Angola, Georges Rebelo Chikoti, akan berkunjung ke Indonesia pada 10-12 April 2017.

Pertamina – JOGMEC Perkuat Komitmen Transisi dan Keamanan Energi

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menuturkan, kunjungan ini digambarkan sebagai sambutan positif dari negara-negara Afrika terhadap strategi dan prioritas Indonesia. Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut, kedua negara akan membicarakan penguatan kerja sama sektor ekonomi.

Menurut Arrmanatha, Indonesia mempunyai potensial pasar nontradisional yang besar di Angola, khususnya ekspor minyak kelapa sawit, kosmetik, kendaraan bermotor, kertas, furnitur dan berbagai produk kimia.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

"Kami juga berencana membawa Menlu Georges ke beberapa perusahaan seperti PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero)," ujarnya di Jakarta, Jumat 7 April 2017.

Ia menambahkan Angola merupakan negara mitra terpenting Indonesia di sektor keamanan energi. Alasannya, karena Indonesia kerap mengekspor minyak dalam jumlah besar ke negara terbesar ketiga di Benua Afrika itu.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Seperti diketahui, Angola adalah produsen minyak terbesar kedua setelah Nigeria. "Saat ini kedua negara tengah membicarakan pengesahan MoU, yang terfokus di keamanan energi dan industri strategis," ungkapnya.

Pada 2016, total nilai perdagangan Indonesia dan Angola mencapai US$192,8 juta (sekitar Rp2,57 triliun), yang mayoritas dari minyak.

Adapun jumlah warga Indonesia yang berada di Angola sebanyak 206 orang, di mana mereka profesional yang bekerja di bidang perminyakan dan pertambangan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya