Poster Ini Bikin Geger Jepang, Apa yang Salah?

Poster yang bikin geger Jepang
Sumber :
  • Shanghaiist

VIVA.co.id – Sebuah poster bikin geger di Jepang. Sebenarnya poster yang ramai jadi perbincangan ini terlihat biasa saja, tak tampak kesalahan. Poster yang banyak beredar di jalanan Kota Kyoto ini berisi pesan nasionalisme untuk masyarakat Jepang.

Kerjasamanya dengan Iran dan Rusia Disebut Sumber Kejahatan oleh AS, China Murka

Dalam poster itu, tampak gambar bendera Jepang (Hinomaru) dan tulisan berbunyi, 'Saya senang menjadi orang Jepang. Angkat Hinomaru dengan kebanggaan di hatimu'. Tak lupa wajah wanita cantik terpampang di poster tersebut.

Lalu yang jadi masalah dengan poster tersebut apa? Seperti dilansir Shanghaiist, poster ini langsung menjadi perbincangan para netizen. Bahkan di negeri Tirai Bambu China, poster ini jadi bahan olok-olokan.

Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan, AS Sebut Mereka sebagai Sumber Kejahatan

Rupanya, poster ini dianggap salah menggunakan wajah sang model wanitanya. Pasalnya, wajah wanita cantik ini justru memperlihatkan raut muka orang China, bukan gadis Jepang.

Setelah ditelusuri, ternyata wajah gadis cantik itu diambil dari Getty Images yang memang diambil di China. Sebuah perusahaan yang mengaku punya hak paten dari foto ini mengaku mengambil gambar itu pada 2009 silam.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

"Ini membuktikan bahwa semua orang Jepang sebenarnya orang China," tulis seorang netizen di Negeri Tirai Bambu.

Akibatnya, poster ini langsung diprotes di Jepang. Poster ini dianggap telah mempermalukan martabat Jepang terlebih dengan catatan sejarah dengan China yang penuh dengan “dendam” masa silam.

"Saya seorang Kyotoite. Untuk sebuah kota yang menjadi tujuan wisata, ini hal yang sangat memalukan dan mengecewakan," tulis seorang pengguna twitter asal Jepang.

Terakhir diketahui jika poster ini diproduksi oleh Jinja Honcho, sebuah asosiasi Shinto yang dimaksudkan untuk mempromosikan betapa pentingnya rasa nasionalisme dan libur nasional di negara tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya